NAPAK TILAS 115 TAHUN MASUKNYA AGAMA KATOLIK DI FAKFAK PAPUA

Pada tanggal 13-14 Februari 2010, umat Katolik di kabupaten Fakfak merayakan 115 tahun masuknya agama katolik di daerah Kabupaten Fakfak.

Sejarah masuknya agama katolik di kabupaten Fakfak sangat berkaitan erat dengan toleransi umat beragama yang ada di Kabupaten Fakfak, khususnya dengan agama Islam yang sudah masuk lebih dulu di daerah kabupen Fakfak.

Agama Katolik di kabupaten Fakfak diperkenalkan oleh Pastor C. Le Cocq Ardmanfile, SJ (hidup tahun 1846-1896), Pastor Le Cocq tiba di Fakfak pada tanggal 22 Mei 1894, beliau mendarat di daerah Kampung Sekroe yang mana masyarakat di kampung itu sudah memeluk agama Islam, dan oleh masyarakat di kampung Sekroe ini Pastor Le Cocq diminta untuk memperkenalkan agama Katolik buat saudara-saudara mereka yang tinggal di gunung, pastor Le Cock kemudian membaptis 73 anak, di antaranya Markus Homba-homba, dan keturunan dari mereka inilah yang menetap di stasi Torea Paroki St Paulus Wagom. Begitulah sejarah ringkas masuknya agama katolik di Fakfak. Sehingga pada waktu perayaan Napak Tilas masuknya agama katolik di Fakfak, umat islam di kampung Sekroe juga turut merayakannya.

Berikut foto-foto perayaannya

11 comments

  1. Saya Philip Mustamu adalah alumni tk katolik di Fakfak tahun 1965,

    dan melanjutkan di sd fatima tahun 1966,
    sampai kelas 5 tahun 1970, pindah sekolah di sd yppk remu
    Sorong, saya kangen dgn teman teman sd saya di
    sd Fatima Fak Fak, a.l. Yohanes dan Gabriel ttp lupa Fam
    nya, Mau, Hasan, Ida Purba Setiya, Uce Urip Sutanto,
    klu ada yg mau menghubungi saya, saya sangat
    senang sekali, di hp. 08124822007,
    Salom dan Salam kasih,
    Philip Mustamu.

    Disukai oleh 1 orang

    • Terima kasih pak Philip sudah berkunjung ke blog ini, kami usahakan moga-moga ada teman-teman seangkatan pak Philip membacanya

      Suka

  2. Selamat untuk masyarakat Fakfak, ritual ini adalah sebuah pertunjukan budaya yang luar biasa sekaligus kaya akan pesan-pesan perdamaian dan toleransi beragama. Masyarakat Indonesia perlu belajar kepada masyarakat Fakfak tentang bagaimana mengelola agama secara bijak, sehingga agama lebih berfungsi sebagai alat integratif daripada sebagai penyebab konflik yang destruktif.

    Suka

  3. Benar sekali saya ingin tahu karena semua agama itu mengajarkan satu hal bukan tamba dan kurang dengan demikian saya perlu sekali semua agama karena semua agama megajarkan yang benar tetapi kita sendiri tidak sadar akan semuanya itu.

    Suka

  4. Sdr Amalas, terima kasih atas tanggapannya, memang benar memandang agama yang berbeda dengan yang kita anut sebagai ilmu pengetahuan adalah suatu pandangan yang sangat bijak…

    salam,,,

    Suka

  5. memang itu baru batul toooo. jangan tiru manusia yg tara bertanggung jawab yg suka bikin kaco daerah. fak fak kerukunan umat perlu di jaga. saya ingat betul waktu sekolah SD Fatima thn 70 puluhan. sy muslim ttp toleransi dgn saudara sangat tinggi, aq jg pernah ke gereja katolik yg dolo msh sangat sederhana belajar ttg tt cr berdoa menururt katolik, ortu sy tdk masalah, semuanya diambil hikmadnya sebagai ilmu pengetahuan, guru saya suster Mariel, & jg Pastor Van Driel/ maaf kalau salah tulisannya. Hrsnya fak fak jangan sampe mencoreng jati diri daerah yg begitu santun & ramah serta merupakan daerah religi.

    Suka

  6. hebat…hebat sekali perayaan ini…saling menerima satu sama lain seharusnyalah Indonesia seperti itu…selamat bagi warga fak fak,semoga fak fak terus maju!

    Suka

  7. Syaloom,
    1,2,3 Yes Pria sejati Yes

    Saya minta bantu detalnya sejarah /rute /perjalanan pengkabaran Agama Katolik keluar dari daerah Fak2 menuju kaimana sampai kokonao ,dalam perjalanan ini saya ada dengar bahwa ada sala satu pastor yang terdampar di kali/laut dan ditemuakan oleh kiai2 /orang muslim lalu dibawah dan dikuburkan ini kalau menurut sejarah Umat Islam aram untuk memegang pastor/Pdt. dalam hal ini saya mohon supaya apa benar sejarah ini /tidak!

    demikian penyampaian dan permohonan dari saya
    petrus

    Suka

    • Pak Petrus, terima kasih sudah berkunjung di blog kami, mengenai sejarahnya memang cukup panjang, perlu studi yang lebih mendalam lagi untuk mengetahuinya. pada acara ini ada dibagi buletin tentang sejarah ini, jadi kalau bapa Petrus mau silahkah hubungi kami via email dan akan kami kirimkan buat pak Petrus
      Salam

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.